Komponen dan prinsip kerja PC
Jumat, 25 September 2014
KOMPONEN-KOMPONEN PC BESERTA FUNGSI DAN CARA KERJANYA
CASING CPU
Casing berfungsi sebagai alat untuk meletakkan/memasang perangkat CPU misalnya mainboard,pawer supplay,hardisk,cd-rom dll yang sangat beragam bentuk dan ukurannya yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
CPU (Central Processor Unit)
CPU adalah : sebuah rangkaian yang
meliputi mainboard, processor, hardisk, cdroom, memori(RAM), pawer
supplay. Komponen-komponen tersebut di rakit jadi satu di dalam casing.
CPU berfungsi sebagai alat yang mengendalikan proses dalam system komputer.
CPU berfungsi sebagai alat yang mengendalikan proses dalam system komputer.
Fungsi Utama CPU : Menjalankan program-program yang disimpan di memori utama
Cara Kerja CPU : Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan mengeksekusinya satu persatu sesuai dengan alur perintah.
Berikut ini adalah Beberapa komponen yang ada didalam CPU:
I. MOTHERBOARD / MAINBOARD
Motherboard (sering disebut juga dengan Mainboard) adalah:
Sebuah kepingan papan electronic (PCB / Printed Circuit Board) yg berfungsi untuk menyediakan tempat (socket, slot & connector)
bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan mengkoordinir mereka
agar dapat bekerjasama dengan baik. Komponen itu (atau bisa disebut
sebagai periferal / device) seperti processor, memory, video card (VGA), device connector (printer, sacnner, monitor),
dan sebagainya. Wadah tempat mereka diletakkan pada processor mempunya
istilah tersendiri seperti socket, slot atau connector. Contoh : socket
processor, slot PCI Card, slot memory (atau biasa disebut salah satu : SIMM, DIMM, RIMM), atau connector USB.
Contoh gambar Motherboard:
Fungsi Motherboard :
- Sebagai alat untuk tempat memasang Processor, Memori(RAM), Kartu Grafis dll.
- Menghubungkan antara komponen-komponen dalam CPU dengan menggunakan kabel atau langsung di tancap ke mainboard.
- Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang di MB.
- Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC.
- Mengatur lalulintas semua data, mulai dari peranti
peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse,
scanner), atau printer untuk mencetak.
Cara Kerja Motherboard:
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana
voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal
yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply
power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang
menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi
menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB
sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan
setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg
rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin
banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin
berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
II. PROCESSOR
Processor (pengolah data), atau sering juga orang menyebutnya CPU. CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
Fungsi Processor :
- Melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras.
- CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. CPU ini Menjalankan Perangkat lunak dengan membacanya dari media penyimpan. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori.
- Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Cara Kerja Processor : Secara sederhana cara kerja
prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari
mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian
menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian
mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.
III. HARDISK
Di setiap komputer didunia, pastinya akan ada sebuah perangkat penyimpanan, yaitu Hard Disk. Bahkan, bukan hanya 1 harddisk, ada juga komputer yang ditanamkan 2 harddisk sekaligus untuk menambah tempat penyimpanan data. Berbeda jika perusahaan besar yang memiliki supercomputer. Komputer spesial ini akan terkoneksi dengan ratusan harddisk. Semua itu memiliki satu tujuan, yaitu menyimpan data.
Menyimpan data di harddisk maksudnya adalah komputer dapat mengingat informasi yang ada, walaupun tidak ada power yang dialirkan. Data ini akan tetap ada selama harddisk tersebut tidak rusak. Pada artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap kronologi dari Hard Disk ini.
Sejarah Hard Disk
Hard disk diciptakan pada tahun 1950. Hard disk mulai dibuat dengan
diameter 20-inch yang dapat menyimpan data hanya beberapa megabyte saja.
Sebenarnya, hard disk dinamakan "fixed disks" atau "Winchesters"
(sebuah codename yang digunakan oleh produk IBM yang populer).
Kemudian, baru dinamakan "hard disks" untuk membedakan dari "floppy
disks". Hard disk memiliki piring keras yang menyimpan medium bermagnet,
sebagai pengganti flexible plastic film yang dapat ditemukan pada tape dan floppy disk.
Pada dasarnya, hard disk tidaklah jauh berbeda dengan kaset tape.
Kedua-duanya menggunakan teknik magnetik untuk menyimpan data. Hard disk
dan kaset tape juga memiliki cara kerja yang sama. Medium dari magnetik
dapat hapus ataupun ditulis ulang, dan akan mengingat pattern dari setiap data yang disimpan.Kaset Tape VS Hard Disk
Perbedaan dari kedua ini dapat dilihat pada ulasan dibawah ini:
- Material magnetik untuk perekaman data di kaset tape dilapisi dengan strip plastik. Kalau hard disk, material magnetik perekamannya dilapisi kembali dengan alumunium atau glass disk yang sangat presisi. Kemudian, piringan hard disk dipoles untuk kehalusan yang mirip dengan kaca.
- Dengan tape, kita harus melakukan fast-forward atau reverse untuk mendapatkan data yang diinginkan. Misalnya, jika anda sekarang memutar lagu nomor 5, dan jika anda ingin memutar lagu yang pertama, anda harus membalikkan pita tape ke awal untuk mendengarkannya. Hal ini memakan waktu cukup lama. Sedangkan hard disk, kita bisa mendapatkan data dimanapun tempatnya dengan mudah dan terkesan instan.
- Pada kaset tape, head dari read/write akan menyentuh pita tape secara langsung. Sedangkan hard disk, head dari read/write tidak akan menyentuh piringannya. Cukup dari dekat saja.
- Tape yang ditaruh pada playernya akan menggerakkan tape memiliki kecepatan 2-inch per detik. Sedangkan piringan pada hard disk dapat berputar terhadap head mencapai 3.000 inch per detik (setara dengan 170 miles per jam).
- Informasi yang disimpan pada hard disk disimpan pada domain magnetik yang sangat kecil. Dibandingkan dengan kaset tape.
Karena perbedaan inilah, hard disk modern dapat menyimpan banyak sekali data atau informasi dalam ruang yang kecil.
Performa dan Kapasitas
Kebanyakan komputer yang kita pakai memiliki kapasitas penyimpanan 100 GB atau lebih. Data disimpan dalam disk dalam bentuk files. Sebuah
file adalah nama lain darik koleksi dari bytes. Byte sendiri mungkin
saja berisi kode ASCII untuk karakter pada file, atau mungkin saja
berisi instruksi dari software untuk komputer jalankan. Mungkin juga
disimpan rekaman database, atau pun sebuah gambar dengan berbagai pixel
dan warna. Apapun datanya, semua itu pasti memiliki ukuran masing-masing
dalam bentuk byte. Ketika program dijalankan, komputer akan meminta
file tersebut. Hard disk akan mendapatkan bytesnya dan akan
mengirimkannya ke CPU pada waktu yang sama.
Ada 2 cara untuk menentukan performa dalam hard disk, yaitu:
- Data rate = Adalah berapa bytes per detik data yang bisa hard disk kirimkan ke CPU. Biasanya, berkisar antara 5 hingga 40 MB per detik.
- Seek time = Adalah berapa lama waktu ketika CPU meminta file dan ketika byte pertama dari file dikirm ke CPU. Biasanya, diantara 10 hingga 20 milisecond.
- Capacity = Adalah kapasitas hardi disk itu sendiri. Berapa banyak data yang dapat disimpan oleh sebuah hard disk (dalam satuan byte).
Komponen Hard Disk
Electronics Board (Papan Elektronik)
Di dalam hard disk, terdapat papan elektronik untuk menyimpan instruksi
untuk komponen lainnya. Papan elektronik ini dijaga oleh kotak alumunium
dengan controller electronics yang terpasang pada satu sisi. Elektronik ini mengatur mekanisme read/write dan juga Motor sebagai penggerak yang menggerakkan piringan.
Elektronik tersebut juga menggabungkan magnetic domains pada drive untuk dijadikan bytes (reading) dan membuat bytes menjadi magnetic domains (writing).
Disk Platter
Dibawah dari papan elektronik tersebut, terdapat koneksi antara motor
yang berfungsi sebagai penggerak platter, dan juga lubang ventilasi yang
difilter agar udara di dalam dan diluar memiliki tekanan yang sama.
Berikut penjelasan dari komponen pada Disk Platter
- Platter: Platter ini akan berputar pada kecepatan 3.600 - 7.200 RPM (Rotation per minute) ketika beroperasi. Piringan ini dibuat dengan sangat hati-hati dan mirip seperti cermin. Terlihat pada gambar bahwa piringan tersebut seperti kaca yang memantulkan objek.
- Arm: Arm atau lengan ini berfungsi untuk menahan head dari read/write dan dikontrol oleh mekanismenya. Lengan ini dapat menggerakkan head dari piringan ini. Pergerakan dari lengan ini sangatlah cepat. Lengan pada hard disk pada umumnya bergerak maju dan mundur 50 kali dalam tiap detik.
Platters dan Heads
Agar data yang disimpan semakin banyak, beberapa hard disk memiliki
platter yang banyak. Pada gambar ini, hard disk menggunakan 3 platter
dan 6 heads untuk read/write. Mekanisme yang menjalankan lengan pada
hard disk sangatlah cepat dan akurat. Semua itu berkat linear motor
berkecepatan tinggi.
Gambar disamping merupakan gambar dari lengan head dari read/write yang
berfungsi untuk membaca sekaligus menulis pada tiap disk.
Cara menyimpan data pada hard disk
Data disimpan pada permukaan dari piringan. Piringan tersebut terbai 2 hal penting, yaitu sector dan track. Track
adalah lingkaran konsentrisnya, sedangkan sector adalah potongan dari
track itu sendiri, yang mirip seperti irisan kue pie.
Track pada gambar disamping diwakilkan dengan warna kuning. Sedangkan
sector ditampilkan berwarna biru. Sebuah sector berisi data dalam bentuk
bytes, contohnya 256 atau 512. Tergantung dari drive ataupun sistem
operasi, sector bisa jadi digrupkan menjadi satu menjadi clusters.
Kemudian, komputer akan menginstruksikan komponen hardware pada hard
disk untuk menulis data. Lalu, motor dari piringan akan berjalan dan
membuat platter/piringan akan berputar. Kemudian, heads dari write akan
mulai memberikan efek magnetis terhadap sector. Dan data akan tersimpan
pada sector tersebut. Ketika data telah selesai disimpan, motor akan
tetap bergerak. Motor akan berhenti hanya jika komputer berhenti
menyala.
Hardisk : Alat penyimpanan untuk semua data di computer dalam jangka lama.
Cara kerja Hardisk:
1. Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan
menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam
ruang harddisk.
2. Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi,
sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi
yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana
dari harddisk yang harus dibaca.
3. Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana
data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan,
“Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita
butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk
sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4. Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola
penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan
sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya
mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk
memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder
mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5. Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk
memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal
buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
6. Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut
secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena
seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
7. Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika
proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran
manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak
berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di
dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta
dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk
memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu
tersimpan.
8. Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator
untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head
sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head
tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track
demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan
waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
9. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari
harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini
kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori
utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah
yang kita jalankan.
IV. CD/DVD-ROM
CD
dan DVD sudah ada dimana-mana saat ini. CD digunakan untuk menyimpan semua file
anda. Musik, gambar, video, dan berbagai software bisa masuk dalam satu keping
CD. Compact Disk sangat mudah digunakan dan sangatlah murah. Dengan Rp. 10.000,
banyak toko yang memberikan 4 keping CD sekaligus. Jika anda memiliki CD-R
Drive, maka anda bisa memindahkan semua data-data anda ke sebuah CD.
Pada artikel ini, kita akan belajar
bagaimana cara kerja CD dan juga CD Drive-nya.
Sejarah CD (Compact Disc)
CD pertama kali dibuat dalam bentuk prototypes
oleh Philips dan Sony secara independen pada pertengahan hingga akhir tahun
1970. Kedua perusahaan lalu berkolaborasi untuk membuat format standar dan
teknologi player yang dikomersialkan pada tahun 1982.
CD menggunakan beberapa material,
sehingga dapat menyimpan informasi. Bahan untuk membuat CD adalah sebagai
berikut:
- Label
- Acrylic
- Aluminium
- Polycarbonate plastic
Sebuah CD dapat menampung informasi
hingga 783 MB jika dihitung secara pasnya. CD memiliki diameter 4,8-inch (12
cm). Untuk menampung 783 MB pada ukuran kecil seperti ini, bentuk byte secara
individual sangatlah kecil.
CD merupakan benda yang simpel yang
terbuat dari plastik. Tebal CD adalah 1,2 mm. Sebagian besar dari CD terdapat polycarbonate
plastic bersih yang dibentuk dengan injeksi. Saat pembuatan, plastik ini
ditekan menjadi microscopic bumps (tonjolan mikroskopik) yang
diarahkan satu, continuous, dan spiral yang sangatlah panjang dari
sebuah data. Ketika polycarbonate yang bersih sudah dibentuk, reflective
aluminum yang tipis akan ditambahkan pada disc, yang akan melapisi tonjolan
tersebut. Kemudian acrylic akan disemprotkan ke aluminum untuk
melindunginya. Sebuah label akan di-print di acrylic tersebut.
Spiral
Sebuah CD memiliki data berbentuk
spiral. Jika pada Hard disk memiliki
bentuk data yang tepat berbentuk lingkaran, CD berbentuk spiral. Tentu saja,
data berbentuk spiral memiliki tempat untuk memulai dan mengakhiri. Pada CD,
spiral tersebut dimulai pada bagian tengah dan terus berlanjut keujung dari CD
tersebut.
Pada gambar disamping, bentuk dari
track spiral tidaklah sebesar itu. Diameter dari track adalah 1,6 microns (1
meter = 1 juta microns) yang memisahkan antara garis track yang satu dengan
yang lainnya.
Bumps (Tonjolan)
Tonjolan pada sebuah track memiliki
lebar 0,5 microns. Memiliki panjang 0,83 microns dan memiliki tinggi 125
nanometers (1 Meter = 1 milyar nanometer). Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat
pada gambar disamping.
Jika dilihat secara sekilas, tonjolan tersebut tidak akan terlihat oleh mata telanjang. Namun, laser dapat melihatnya. Karena bentuk tonjolan tersebut sangatlah kecil, spiral yang dibuat sangatlah panjang. Jadinya, banyak data bisa dimasukkan dalam CD. Jika spiral tersebut bisa diangkat, panjang dari spiral tersebut mencapai 5 KM jauhnya.
Komponen dari CD Drive
CD Drive atau CD Player memiliki
tugas untuk membaca tonjolan yang ada di CD. Karena tonjolan tersebut sangatlah
kecil, lensa laser yang ada di CD Drive sangatlah akurat dan presisi. Di dalam
CD Drive, terdapat 3 komponen utama.
- Drive Motor: Berfungsi untuk memutar CD. Kecepatan perputarannya diantara 200 hingga 500 RPM (Rotation Per Minute).
- Laser Lens: Berfungsi untuk membaca tonjolan di CD.
- Tracking mechanism: Menggerakkan komponen laser lens, sehingga laser lens dapat mengikuti arah pergerakan dari spiral tersebut. Tracking mechanism ini dapat bergerak dengan resolusi micron, mengikuti arah gerak spiral.
Cara Kerja CD Drive Membaca data di
CD
Di dalam CD Drive, laser lens akan
mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser tersebut mengenai tonjolan
yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical pickup. Pantulan
sinar itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD. Kemudian,
sinyal bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal
amplifier untuk diolah lebih lanjut oleh komputer. Setelah itu,
komputer akan mengenal data analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar
anda.
ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya
penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan
untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun
saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan
data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan
tulis).
Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD).
Terdiri dari 2 jenis :
Terdiri dari 2 jenis :
CD/DVD R (Hanya mampu membaca data)
CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data)
Cara kerja CD-ROM maupun CD-RW : Cara kerjanya sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.
V. MEMORI/RAM
Fungsi RAM:
- Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara bagi
program yang sedang diproses, data pada memori ini akan hilang jika
komputer mati. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data
penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi
informasi.
- Fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada memory.
Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat
disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih
cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang
dapat menyimpan data secara permanen.
Ilustrasi Cara Kerja Memory.
Cara kerja Processor dalam sistem Komputer
Cara Kerja:
Sama dengan penjelasan cara kerja processor diatas pada saat kita
menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor.
Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage,
yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk
setelah ada permintaan dari Processor.
VI. MONITOR
LCD singkatan dari "Liquid Crystal Display" merupakan jenis layar
panel datar umum digunakan pada perangkat digital, misalnya: jam
digital, appliance displays, dan komputer portabel. Menurut sebuah
artikel PC dunia, liquid crystal adalah bahan kimia cair berupa molekul
yang dapat disejajarkan secara tepat ketika mengalami medan listrik.
Ketika, molekul sejajar, kristal cair memungkinkan untuk menghasilkan
cahaya.
Sebuah layar LCD monokrom sederhana memiliki dua lembar polarisasi bahan dengan larutan kristal cair di antara layar. Listrik dialirkan sebagai solusi dan menyebabkan kristal menyelaraskan pola. Setiap kristal, karena itu adalah berupa buram atau transparan, membentuk angka atau teks yang dapat kita baca.
Cara Kerja LCD Monitors
Liquid crystal display: Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan gambar pada permukaan yang datar dimana cahaya bersinar melalui kristal cair dan filter berwarna.
Sebuah layar LCD monokrom sederhana memiliki dua lembar polarisasi bahan dengan larutan kristal cair di antara layar. Listrik dialirkan sebagai solusi dan menyebabkan kristal menyelaraskan pola. Setiap kristal, karena itu adalah berupa buram atau transparan, membentuk angka atau teks yang dapat kita baca.
Cara Kerja LCD Monitors
Liquid crystal display: Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan gambar pada permukaan yang datar dimana cahaya bersinar melalui kristal cair dan filter berwarna.
- Menghemat banyak ruang, mengkonsumsi lebih sedikit daya, dan menghasilkan lebih sedikit panas dibandingkan tradisional sinar katoda monitor tabung.
- Kurangnya flicker dan silau rendah mengurangi kelelahan mata.
- Jauh lebih mahal dari CRT dengan ukuran yang sebanding.
Tersedia untuk beberapa tahun sebagai tampilan default pada laptop,
layar ramping berbasis pada teknologi layar kristal cair semakin
bergerak mendekati desktop. LCD memiliki banyak keuntungan dibandingkan
sinar katoda monitor tabung. Mereka menawarkan naskah yang jelas dan
tidak ada flicker menjengkelkan, yang berarti mereka
dapat membantu mengurangi kelelahan mata. Karena mereka biasanya kurang
dari sepuluh inci tebalnya, desktop monitor LCD memakan sedikit ruang
dibandingkan lawan tradisional mereka CRT. Kelemahan LCD: Kualitas warna
dari display LCD biasanya tidak dapat dibandingkan dengan yang dari
CRT, dan harga tinggi dari desktop LCD berarti mereka masih mewah untuk
sebagian besar orang.
Apakah di laptop atau desktop, sebuah layar LCD adalah ibarat sandwich
yang berlapis-lapis tetapi ke arah samping. Sebuah sumber cahaya neon,
yang dikenal sebagai lampu latar, membentuk potongan paling belakang
LCD. Cahaya ini melewati pertama dari dua filter polarisasi. Cahaya
terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan
gumpalan kristal cair tersusun dalam wadah kecil yang disebut
sel. Sel-sel tersebut, pada gilirannya, tersusun dalam baris-baris di
layar, satu atau lebih sel membentuk satu pixel (titik terkecil yang
terlihat pada display). Listrik menyebabkan sekitar tepi LCD menciptakan
medan listrik yang memutar molekul kristal, garis cahaya dengan filter
polarisasi kedua dan memungkinkan untuk melewatinya.
Untuk LCD monokrom sangat sederhana, seperti Anda temukan pada PalmPilot. Tapi LCD warna, seperti Anda temukan pada laptop PC, jauh lebih kompleks.
Dalam panel LCD warna, setiap pixel terdiri dari tiga sel kristal
cair. Masing-masing tiga sel adalah fronted oleh penyaring, merah hijau,
atau biru. Sinar yang melewati sel disaring menciptakan warna yang Anda
lihat pada LCD. Kadang-kadang mekanisme mengirim arus listrik ke satu
atau lebih piksel gagal; dalam contoh-contoh Anda akan melihat,
benar-benar layar gelap.
Hampir semua LCD warna modern baik di notebook dan monitor desktop menggunakan sebuah transistor film tipis, juga dikenal sebagai matriks aktif, untuk mengaktifkan setiap sel. LCD TFT membuat gambar yang terang dan tajam. Sebelumnya teknologi LCD lebih lambat, kurang efisien, dan memberikan kontras yang lebih rendah. Yang tertua dari teknologi matriks, passive-matrix, menawarkan teks yang tajam tetapi meninggalkan gambar ghost di layar ketika perubahan tampilan cepat, sehingga kurang optimal untuk video gerak. Saat ini, kebanyakan palmtop hitam-putih, pager, dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Monitor: Perangkat output komputer yang berupa layar untuk menampilkan data dan gambar / data atau gambar yang dikerjakan secara visual.
Fungsi Monitor: Untuk mempermudah user dalam pengoprasian komputer dalam bentuk visual
Cara Kerja Monitor: Saat data diambil oleh Control unit, Control unit menampungnya di Output storage setelah itu data akan di tampilkan di Monitor.
VII. POWER SUPPLAY
VII. POWER SUPPLAY
Fungsi : Menghidari kerusakan pada perangkan-perangkat computer yang dikarenakan karena ketidak teraturan arus listrik yang masuk
Cara Kerja : Power Supplay menyerap daya listrik, lalu mengatur arusnya dengan perangkat-perangkat yang ada didalamnya
VIII. KEYBOARD
Apa itu Keyboard dan Apa fungsinya?
Apa itu Keyboard dan Apa fungsinya?
Keyboard adalah suatu perangkat keras untuk memasukan data berupa
karakter, dengan cara mengetik tombol-tombol atau toutch, jumlah dan
susunan tombol pada keyboard ada beberapa tipe, keyboard standar
mimiliki 101 tombol, namun ada pula tipe keyboard yang dilengkapi dengan
tombol windows, tombol menu, tombol Fn, bahkan beberapa tombol multi
media.
Cara kerja Keyboard: Setelah kita memberikan umpan
dengan menekan tombol pada keyboard maka prossesor akan menerima umpan
atau perintah tersebut, kemudian menerjemahkan atau memproses data
perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke
hardware atau software terkait.
IX. MOUSE
Apa itu Mouse? Dan apa fungsinya?
Mouse adalah suatu perangkat keras yang dibutuhkan komputer untuk
memilih atau menentukan sesuatu objeck pada layar, dan selanjutnya
menentukan proses eksekusinya dengan cara meng”klik” tombol pada mouse.
Cara kerja Mouse: Cara kerja mouse hampir sama
dengan cara kerja keyboard yang memberikan umpan pada processor lalu
menerjemahkan atau memproses perintah tersebut untuk
mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.
X. PRINTER
Printer atau pencetak : Alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas
Printer atau pencetak : Alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas
Fungsi: untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan
lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal
pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).
Cara Kerja : Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner
adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut
tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas.
Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh
pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya
pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Komentar
Posting Komentar